Friday, 13 September 2013

Manusia

Manusia... 7 huruf yang jika dijadikan suatu kalimat pertanyaan.. maka pertanyaan filsafatlah yang muncul.

Manusia, suatu mahluk ciptaan dari zat yang maha Esa, mahluk tersempurna yang pernah Ia ciptakan di alam semesta.

Mengapa sempurna? Bukankah malaikat yang selalu menyembahNya yang terlihat lebih sempurna?

Manusia hanyalah mahluk yang tingkat ketakwaannya naik turun... layaknya roler coster, kadang di atas kadang di bawah.

Tidak seperti malaikat, yang ketakwaannya selalu berada di puncak.

Tapi mengapa Manusia lah yang mendapat gelar tersempurna dari sang khalik?

Dengan segala kehinaannya, dengan segala aib aib nya dan juga dengan segala kelalaiannya, tersirat sebuah hakikat kesempurnaan.

Manusia adalah simbol nyata keseimbangan kehidupan. Apa itu keseimbangan kehidupan?

Hitam dan putih, Baik dan buruk, Iman dan kafir, taat dan lalai, dua hal yang saling berkontradiksi itulah yang disebut dengan keseimbangan kehidupan.

Di dalam diri Manusia, tersimpan dua unsur warna kehidupan yang tersirat secara kongkrit. Hitam dan putih. Baik dan buruk dll.

Manusia diberikan pilihan bebas oleh sang khalik untuk memilih.. jalur apa yang akan dia jalani untuk meraih tujuan akhir dari penghidupannya di Dunya.

Bak sepasang sayap yang berwarna hitam dan putih, itulah anugerah yg diberikan untuk manusia.

Manusia adalah wadah dan simbol kongrit keseimbangan kehidupan yang bisa sedikit menyiratkan ke Esa annya..

Karena itu lah, Manusia adalah mahluk tersempurna.

No comments:

Post a Comment