Tuesday, 30 December 2014

Tulisan latin Surah Al Qiyamah

1. La oqsimu biyawmi alqiyamati

2. Wala oqsimu bialnnafsi allawwamati

3. Ayahsabu al-insanu allan najmaAAa AAithamahu

4. Bala qadireena AAala an nusawwiya bananahu

5. Bal yureedu al-insanu liyafjura amamahu

6. Yas-alu ayyana yawmu alqiyamati

7. Fa-itha bariqa albasaru

8. Wakhasafa alqamaru

9. WajumiAAa alshshamsu waalqamaru

10. Yaqoolu al-insanu yawma-ithin ayna almafarru

11. Kalla la wazara

12. Ila rabbika yawma-ithin almustaqarru

13. Yunabbao al-insanu yawma-ithin bima qaddama waakhkhara

14. Bali al-insanu AAala nafsihi baseeratun

15. Walaw alqa maAAatheerahu

16. La tuharrik bihi lisanaka litaAAjala bihi

17. Inna AAalayna jamAAahu waqur-anahu

18. Fa-itha qara/nahu faittabiAA qur-anahu

19. Thumma inna AAalayna bayanahu

20. Kalla bal tuhibboona alAAajilata

21. Watatharoona al-akhirata

22. Wujoohun yawma-ithin nadiratun

23. Ila rabbiha nathiratun

24. Wawujoohun yawma-ithin basiratun

25. Tathunnu an yufAAala biha faqiratun

26. Kalla itha balaghati alttaraqiya

27. Waqeela man raqin

28. Wathanna annahu alfiraqu

29. Wailtaffati alssaqu bialssaqi

30. Ila rabbika yawma-ithin almasaqu

31. Fala saddaqa wala salla

32. Walakin kaththaba watawalla

33. Thumma thahaba ila ahlihi yatamatta

34. Awla laka faawla

35. Thumma awla laka faawla

36. Ayahsabu al-insanu an yutraka sudan

37. Alam yaku nutfatan min manayyin yumna

38. Thumma kana AAalaqatan fakhalaqa fasawwa

39. FajaAAala minhu alzzawjayni alththakara waal-ontha

40. Alaysa thalika biqadirin AAala an yuhyiya almawta

Monday, 15 September 2014

Ketika "Cinta" menjadi Tabu (fenomena negeri bebek)

Zaman skrg sudah bnyk yg apatis dgn tema "cinta"

Padahal dalam Islam pun, Rasul kita Muhammad diutus untuk menyebarkan cinta di dunia.

Bukan hanya itu, dalam rukun terakhir Shalat pun, kita wajib menyebarkan rahmat dan cinta pada saat salam, ke kanan dan ke kiri

Bahkan kita pun tak akan bisa sebesar ini tanpa ada nya cinta dr kedua orang tua kita yg membesarkan kita

Dan di atas dr semua itu.. sang pencipta kita memiliki sifat Maha Cinta.

Namun mengapa kau mentabu kan tema cinta wahai saudara ku? Apa definisi cinta menurut mu hanya sebatas hubungan antara laki2 dan perempuan?

Atau mungkin definisi mu tentang cinta sudah terkorup oleh ajaran sekuler yg terlihat di sekitarmu?

Hingga kau berpikir bahwa cinta itu dangkal, cinta itu adalah "pacaran" atau cinta itu identik dgn yg cengeng2.

Coba kau resapi lagi definisi cinta yg hakiki, jika sudah, bagi rasa itu kepadaku bukan dgn keposesifan, tapi dgn penuh keajaiban dan ketidakterbatasan ^^

Wednesday, 3 September 2014

APAKAH KAU AKAN KEMBALI?



Apakah kau akan kembali shalat ketika untuk duduk di antara dua sujud pun kau tak mampu?

Apakah kau akan kembali shalat ketika untuk bangun dari sujud pun lutut pun bergetar karena usiamu mu sudah sebesar kesombonganmu karena meninggalkan perintahnya?

Apakah kau akan kembali shalat ketika memasang kan jam tangan di tanganmu saja kau sudah lupa bagaimana cara nya?

Apakah kau akan kembali shalat ketika kain kaffan membalutmu erat yang berujung pada lubang liang lahat kesendirian?

Apakah itu waktu mu?

Apakah itu saatmu?

Apakah itu cara agar akal mu yang terbatas itu kembali mengakui bahwa kau hanya lah sebuah ciptaan yang tak akan bisa hidup dengan baik apabila intruksi manual dari sang Pencipta tidak kau gunakan?
Berpikirlah. Karena Islam adalah agama yang ditujukan untuk orang orang yang benar benar berpikir.

Wednesday, 27 August 2014

Konsumsi hiburan ibu ibu di Negeri Bebek



Menulis sambil mendengarkan dialog sinetron yang ada di tv swasta negeri bebek ini sangat sulit lho.
Isi dialog nya perdebatan ngalor  ngidul ga jelas. 

Kegalauan yang tak ada habisnya, perselingkuhan, perkelahian, dan juga monlog yang kesannya kayak orang sinting.

Ironisnya, tayangan tayangan di negeri bebek ini yang mengkonsumsi didominasi oleh para ibu ibu.
Ya ibu ibu, yang menjadi guru pertama untuk para anak anak yang sedang tumbuh dan berkembang harus mau dan tanpa sadar mau dengan alas an “tidak ada hiburan lagi” akhirnya menonton tayangan sinetron yang tidak jelas plotnya ini.

Bagaimana ibu ibu kerjaan nya tidak bergosip? Toh tontonan setiap malemnya adalah adegan adegan iri hati dan kedengkian.

Bagaimana ibu ibu pemikirannya tidak teracuni oleh paranoid perselingkuhan jika mereka selalu menonton adegan adegan yang pemeran utamanya berselingkuh dan bertengkar di rumah tangganya.

Yang seharusnya ibu ibu di negeri bebek ini memikirkan cerita cerita sebelum tidur untuk anak yang penuh dengan kepahlawanan rosul dan para sahabat, kini malah setiap malam memikirkan “kira kira episode apalagi ya yang ada di sinetron favorit kita?”

Yang seharusnya para ibu memikirkan harus masak apa untuk sang suami yang baru pulang kerja dan beribadah supaya bisa membahagikan suaminya, kini malah berpikir “istri sudah tidak harus patuh kepada suami, toh seperti di sinetron, suami doyannya selingkuh”
Benar, sekali lagi, perang lewat pemikiran ini sangatlah berbahaya, tak menyentuh tapi pengaruhnya luar biasa.

Walaupun aku tau Takwa itu sulit



Petang ini awalnya biasa, aku berangkat menuju masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib.
Sesampainya di sana, adzan berkumandang, shaf shaf pun mulai merapikan barisannya, aku mendapat urutan shaf kedua tengah tengah di belakang imam.

Rakaat pertama sudah sedikit lagi terlaksana, lalu di tengah tengah kekhusyukan ku, entah kenapa mata ini melirik ke kiri dari barisan shafku.

Terlihatlah pemandangan seorang bapak bapak yang melaksanakan shalat dan duduk di antara dua sujud yang tak biasa.

Bapak itu meluruskan kaki nya dan tidak menekuk kakinya seperti gerakan gerakan shalat biasanya, terlihat wajahnya yang menahan sakit.

Aku mencoba menerka di tengah shalatku, lalu bertanya “orang dengan halangan seperti itupun tetap gigih melaksanakan shalat 5 waktu berjamaah di masjid, sedangkan diri ini yang masih kuat dan masih sehat terkadang angin anginan untuk shalat berjamaah di masjid”

Dengan tamparan lembutNya aku pun melanjutkan shalatku dengan khusyuk dan berdoa agar diri ini terus berusaha sekeras mungkin untuk membenarkan ibadahku terhadapNya

Dan berdoa semoga aku bisa menjadi Imam di antara orang orang yang bertakwa, 

walaupun aku tau takwa itu sulit, tapi kesulitan ini setimpal dan berarti untuk terus digapai bukan?

Kau Tak Akan Tahan duduk di sampingku jika....

Sungguh , jika kau bisa mencium lumuran dosaku, kau tak akan tahan duduk di sampingku.
Diri ini selalu berharap banyak doa dan pengharapan yang luar biasa, menagih dan terus menagih bisyarahNya tanpa memandang diri ini layak atau tidak.
Terus menerus meminta kuasaNya yang kita kenal dengan Kun fayakun, tanpa memantaskan diri ini apakah diri ini berhak meminta kuasanya sedangkan untuk menjinakan pikiran zalim yang ada diri ini pun belum sanggup.
Menuntut sang Maha Mengatur untuk mengatur sesuatu yang ada di dunia yang fana ini, tanpa dibarengi oleh tindakan syariat Islam secara Kaffah, sedangkan diri ini tau, islam adalah sebuah system yang di dalamnya terdapat suatu syariat yang kita tidak bisa mengambil setengah dan membuang setengahnya, syariat ini harus kita terapkan secara sempurna, kaffah.
Diri ini sering kali meminta sesuatu yang mirip dengan pekerjaan dan kewajiban Rasulullah, mengislam kan yg belum islam  dan menasehati saudara muslim di dalam sebuah kebaikan lewat dakwah tetapi diri ini masih sangat jauh dari pantas untuk sekedar menyentuh kata aktif di dalam jalan perdakwahan.
Diri ini acapkali berdoa kepada yang Maha menguasai hati manusia agar wanita yg kusayangi bisa kembali menyayangi diri ini, akan tetapi pribadi ini pun amat jauh dari kategori agar dicintai oleh Alloh SWT.
Diri ini sering mengeluarkan dalil dalil hadist baginda Rasulullah dengan niat orang orang terdekat akan lebih mendekat dengaNya, akan tetapi untuk membuka Al Quran di setiap harinya pun sangat berat.
Takut, diri ini sungguh takut dengan apa yang ada di pikiranku sendiri, pikiran zalim yang diracuni oleh hal hal yang mau menghancurkan Islam secara pikiran, apakah ini yang di kwatirkan oleh Jalaludin Ar Rumi, ketika beliau berdoa agar dilindungi dari pemikirannya sendiri.
Perang masa kini bukan hanya perang dengan senjata dan kekerasan, akan  tetapi perang pemikiran, di mana pemikiran sekuler yg menuhankan materi dan beranggapan bahwa Alloh hanya ada di masjid mulai mengakar di dalam pikiran dan hati para muslimin dan muslimah, tak terkecuali diri ini.
Sungguh jika kau tau betapa buruknya pikiran yang ada di dalam diri ini, kau akan meludahi diri ini.
Tetapi layaknya teori keseimbangan, di mana ada kegelapan di situ pasti ada cahaya, cahaya itu adalah kesempatan kita untuk kembali kepadaNYa, kembali kepada syariatNya, kembali ke jalan ke istiqomahan dan ketaatan.
Jalan ini memang tidak mudah, jalan ini tidak sama dengan jalan kemaksiatan yg mudah, jalan ketaatan berunduk unduk dan penuh dengan musibah dan kesulitan.
Sama dengan jalan para nabi dan juga para sahabat yang sudah menjadi penghuni surga, jalannya penuh dengan cobaan dan musibah, tapi karena hal itu mereka berhak mendapatkan tempat di surgaNYa.

Sekarang pilihan ada di tangan kita dan juga diri ini, ingin menjadi umat yang spesial atau umat yang biasa biasa saja?
Umat yang biasa biasa saja itu ibarat umat yang menaiki sebuah kereta tercepat dan termewah di dunia, dengan kenikmatan yang tak tertandingi di dunia, mereka rela di bawa ke mana saja walaupun mereka tau tujuannya itu ke jurang.
Sedangkan umat yang special adalah umat yg memiiki tujuan hidup menuju surgaNya, menggapai ridhonya, bukan umat yg ingin menggapai ilmu agar menjadi “orang” tapi umat yang mencari ilmu agar ilmu itu bisa membawanya menuju jannahNya.
Pilihan ada di tangan kita, yang  special atau yang biasa?

Monday, 28 April 2014

Pengalaman magang di Net Tv

Magang di net tv itu bener bener sesuai dengan ekspektasi saya, malah mungkin melebihi. Di net tv saya belajar dalam arti yang sebenar benarnya, karena teori dan praktek berjalan secara seimbang, tidak sama seperti ilmu yg saya dapat di universitas jayabaya yang hanya berfokus pada teori semata.
Di net tv saya belajar tidak hanya sebagai jurnalis, akan tetapi sebagai broadcaster dan juga tim creative.
Dari mulai membuat computer grafis pada headline berita, Menjadi admin sosial media, dan juga membuat naskah berita olah raga, dan feature tokoh.

Ilmu ilmu tersebut saya terima dengan cara yang tidak membosankan, karena teori yang kita dapatkan langsung dipraktekkan saat itu juga, tidak ada waktu untuk menguap ataupun bengong.
Saya magang di net tv sebagai tim kreatif di acara stripping yang berjudul " Indonesia Morning Show" acara ini adalah acara news yang dikemas secara ringan, tayang setiap hari, live dari jam 6 pagi sampai jam 9 pagi.

Kebayang kan? Kalau tayang nya jam 6 pagi, dan live pula, maka proses pra produksi nya d mulai kapan? Ya, proses magang yg saya jalani adalah proses pengeditan materi materi berita yang sudah didapatkan oleh tim liputan, istilahnya proses terakhir sebelum berita berita tersebut disiarkan. Di mulai dari jam 11 malam sampai jam 5 pagi, saya bersama tim redaksi net tv bekerja dan mengolah serta mengedit semua materi.
Dari proses itu saya tau, bahwa kerja di media tv kalau tidak kuat kuat, pasti akan kaget dan ciut, karena acara live seperti ini dituntut untuk kerja sempurna dan kerja cerdas dan cepat. Tidak ada waktu yang terbuang sia sia, segala elemen yang ada di tim harus di keluarkan secara harmonis sehingga terlahir lah sebuah karya yang sempurna.

Di acara IMS (indonesia morning show) ada 4 orang produser yang bertanggung jawab di dalamnya, 3 senior produser dan 1 orang eksekutif produser. Proses pra produksi ini sebenernya saya lewati dengan cara terbalik, kenapa terbalik, nanti ya, ikutin aja dulu alurnya, nanti juga tau kenapa bisa terbalik
Produser yang pertama kali saya kenal adalah mas hariss, mas hariss ini sudah 6 tahun melintang di dunia broabcasting tv, berawal karier di trans tv sebagai camera person di acara laptop si unyil, mas harris di "bajak" oleh net tv dan menjadi produser IMS, saya sempat sharing dengan beliau tentang bagaimana sih berkarir di dunia televisi?

Beliau dengan rendah hatinya berbagi pengalaman dengan saya, dari dia ditugaskan sebagai wartawan buru sergap kriminalitas, di sana beliau belajar arti dari hati nurani yang sebenarnya, karena menjadi wartawan kriminal adalah cara untuk mengetahui yang mana yang kejahatan yang sebenarnya dan yang mana kejahatan yang tidak sebagai kejahatan. Kasus pencurian besi rel kereta api, yg dilakukan oknum kakek2 single parent yg sangat miskin, dan mempunyai 2 orang anak kecila yang kelaparan, kasus ini menggugah hati nurani beliau yang saat itu sedang meliput. Seorang kakek tua yg mencuri demi melanjutkan hidup anak anaknya. Serta kasus pencabulan anak di bawah umur yang berujung pada adegan tembak mati oleh salah seorang kasat reskrim.

Pengalaman pengalaman itu yg membentuk mas hariss menjadi pribadi yang menciptakan acara berita yang berfilosofi "Indonesia ini tidak hanya buruk buruk nya aja ko, ada hal hal positifnya"
Ya, konsep pemberitaan di net tv ini sangat lain, di net tv, tidak ada yang namanya acara gosip, yang ada adalah data dan fakta serta hiburan.

Presenter serta konsep acara nya pun tidak ada yang mengandung lelucon lelucon sampah yang basi, tidak pula ada flash mob yang membuat ibu ibu dan bapak bapak yang mulai menjadi hilang wibawanya.
Konsep acara di net tv lebih  berusaha untuk menyadarkan masyarakat, bahwa media televisi itu adalah media yang sangat mempengaruhi orang, jika acara di tv menyajikan sesuatu yang tidak bermanfaat, maka penonton pun tidak akan menjadi orang yang bermanfaat. karena acara yang ada di media adalah sebuah refleksi dari masyarakat atau audiensnya itu sendiri, seperti teori konstruksi sosial pada media massa, salah satu contohnya adalah acara acara parodi  yang sedang hits di nusantara, parodi itu dikonstruksikan atau dibangun sesuai dengan realitas yang ada di tengah tengah masyarakat, jadi, jika masyarakat kita hobinya hanya saling mengejek dan mebuat lelucon lelucon yang tak mendidik, maka acara yang akan ada di media massa adalah yang seperti realitas tersebut.

Net tv yang saya lihat dari perspektif amatiran ini, ingin membalik teori tersebut, di mana media yang mengkonstruksi kan sebuah acara yang bermanfaat dan positif juga informatif sebagai upaya dan juga harapan, agar audiens yang diterpa oleh acara acara yang ada di net tv bisa merubah pola pikir nya menjadi ke arah yang lebih maju dan cerdas. proses afirmasi yang dilakukan media agar bisa merevolusi pemikiran para audiens dan juga masyarakat. teori ini saya sebut sebagai teori "Afirmasi Media Massa".

iklim kerja di net tv juga memiliki ke khasan, dari etos kerja yang serius tapi santai, bisa dibilang "having fun seriously and seriously having fun", atmosfer tersebut merupakan atmosfer yang berpotensi menjadi "pedang bermata dua" bisa mebuat positif, tapi juga bisa memberikan efek negatif, kenapa negatif? karena atmosfer kerja yang fun terkadang bisa membawa para pekerja nya larut dalam kenyamanan yang tak terkendali, akhirnya pekerja yang tidak "tau diri" malah memanfaatkan hal itu menjadi ajang untuk berleha leha. butuh seorang pemimpin yang bisa mengontrolnya, agar tetap pada tracknya, santai tapi deadline dan target yang harus dipenuhi tercapai.

nah, ngomong ngomong tentang gaya kepemimpinan, saya ingin membahas tentang salah satu produser yang menjadi penannggung jawab saya saat magang di net tv, namanya mas hariss, yap sudah saya singgung di paragraf  awal, mas hariss ini memiliki kepribadian yang fun, asik tapi serius, kepribadian seperti ini sangat cocok untuk menjadi sebagai floor leader atau orang yang bisa menciptakan bermacam atmosfer agar iklim kerja tidak membosankan. saya agak iri dengan kepribadian mass hariss yang satu ini :D

selanjutnya saya akan membahas tentang posisi posisi yang ada jika kalian ingin memulai karir di net tv. setau saya, posisi yang sering dibutuhkan di net tv itu adalah reporter, tapi reporter di net tv dituntut harus bisa "multi tasking", jadi tidak hanya bisa sebagai reporter, tapi harus bisa menjadi bagian dari tim creative yang memproses sebuah acara. tim creative di sini ada 2 posisi yang sering di rolling untuk reporter yang masih baru. PA (production assistant), dan PA LEAD. mari kita bahas satu persatu.

PA LEAD atau production assistant, merupakan sebuah posisi yang harus mengetahui semua komponen komponen yang ada di sebuah acara, semua detail, harus dia kuasai, agar briefing acara bisa sampai dan sama dengan bagian teknis. tekanan pada posisi ini ialah pada saat acara ON AIR, seorang PA LEAD harus bisa meberikan keterangan keterangan lengkap kepada orang orang teknis, orang teknis di sini adalah program director dan floor director, briefing atau penjelasan yang diberikan PA lead harus sampai dan dimengerti oleh orang orang teknis, agar konsep acara sesuai dengan yg telah direncanakan.

PA (production assistant) merupakan sebuah posisi yang membantu kerja para produser dalam memproses suatu berita berita sebelum tayang. pekerjaannya biasanya stand by di area editting, jika ada naskah yang sudah selesai diedit ingin di print, maka PA lah yang bertugas untuk mem print, lalu permasalahan rundown dan juga segala macam tentang jalannya proses produksi, PA lah yang bertugas untuk meringankan tugas produser yang merangkap sebagai editor naskah juga. PA juga bertugas sebagai pengontrol segala hal yang berhubungan dengan proses editting, jika ada masalah, maka PA lah yang bertugas untuk memberitahu kepada kru agar bisa diselesaikan.

hari ke hari, magang di Net tv semakin beraneka ragam tugasnya, yang awalnya cuma bikin computer grafis untuk inscriber, sekarang makin bervariasi, tugas yang paling saya sukai adalah di saat membuat "INHOUSE". Inhouse itu semacam produk berita yang diolah dengan riset internet, biasanya yang menjadi bahan beritanya adalah tokoh tokoh yang terkenal dan sudah melegenda. ada juga suatu sejarah yang sampai masa kini populer, sampai saat ini naskah Inhouse yang telah saya buat sudah 3. berbagai tips dan trik saya pelajari dalam proses pembuatan naskahnya, seperti "video as a guidance", "jangan bertele tele". maksud dari "video as a guidance" itu adalah untuk membuat sebuah naskah, video menjadi tuntunannya, jangan membuat materi naskah yang materi videonya tidak ada, pasti akan menjadi masalah jika audio tidak sesuai dengan visual, tapi jika berdasarkan video kita membuat materi naskahnya, maka lebih fleksibel.

============================================================


Assalamualaykum bradaaa semua ??? hehehe

maaf ya, setelah vakum hampir dua tahun ngeblog, akhirnya gue come back lagi, buat lanjutin nih tulisan yg belum diberikan ending di dalam nya.

okeeehhh, setelah tulisan gue yg di atas merupakan pengalaman yang wah tentang indahnya kerja di media..

sekarang saat nya gue memberikan konklusi dari semua pengalaman yg sedikit gue dapatkan saat gue kuliah dan juga magang di net TV (media mainstream negara ini)


here it is :

Gue menyebut nya sebagai




- Sebuah catatan penikmat, mahasiswa media yang ada di ke abu abuan -



semakin mempelajari media semakin diri ini menjauhinya,,, bukan karena media itu buruk, bukan. tapi yang ada di dalam media itu yang bermasalah

di dalam media, ada teori yang namanya "konstruksi realitas sosial", teori old school yang dipakai oleh peneliti skripsi jurnalistik

di dalam teori itu disebutkan bahwa "media dalam menangkap segala kejadian, tidak serta merta 100% fakta itu diberitakan ke khalayak"

dgn kata lain, media memilah, memotong, bahkan membangun kembali realitas atau kejadian yg awalnya kejadian murni menjd kejadian yg dibentuk atau diimprovisasi

fakta yang dikonstruksikan, yang dibangun oleh media guna menggiring opini khalayak yg diterpa oleh media tsb

dgn kata lain, jika media adalah pengupas kacang, maka media hanya memberi kulitnya ke pada kita, pemirsa. lalu kacangnya? entah ditaruh dmn

itulah yg saya lihat di media media mainstream tanah air, atau mungkin juga media media di  luar negeri.

Lalu bagaimana dengan media media anti mainstream ?
Media media antimanistream yang mayoritas adalah media media yang dikelola secara inhouse, dan non profit media, dominan melawan arus dan saling bergesekan dengan media mainstream yang besar.

Jika media mainstream memberitakan peristiwa A, maka media media antimainstream akan memberitakan peristiwa A yang diolah secara kontradiktif dengan media mainstream.

Tujuannya sama, menggiring opini masyarakat yang diterpa oleh media. Seperti teori dialektika, di mana ada tesa, antitesa, kutub hitam dan kutub putih. Yin dan yang.

Tapi jika ada tesa dan antitesa, lalu mana sintesa nya, mana penyelesaiannya, penyeimbang antara kutub hitam dan kutub putih?

Kita saja para khalayak media tidak tau mana yang hitam mana yang putih, kita dibiarkan terombang ambing di tengah tengah ke abu abu an, ketidak pastian antara hitam dan putih


Antara kesalahan dan kebenaran, dan lama kelamaan, definisi kebenaran yang hakikatnya adalah mutlak, malah menjadi relative, kebenaran menjadi berbeda layaknya hujan lokal, di sini benar, di sana belum tentu benar.

============================================================

Yap, itulah konklusi nya

Tulisan ini gue buat, berdasarkan pengalaman gue dan juga field yg telah gue jalani selama 5 tahun di bangku perkuliahan.

pilihan untuk berkarir di media dengan keadaan saat ini, merupakan tetap keputusan kalian semua.


tapi kalau saya pribadi, 

"SAYA MEMILIH TAK INGIN BERKARIR DI MEDIA MAINSTREAM"