Wednesday, 27 August 2014

Walaupun aku tau Takwa itu sulit



Petang ini awalnya biasa, aku berangkat menuju masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib.
Sesampainya di sana, adzan berkumandang, shaf shaf pun mulai merapikan barisannya, aku mendapat urutan shaf kedua tengah tengah di belakang imam.

Rakaat pertama sudah sedikit lagi terlaksana, lalu di tengah tengah kekhusyukan ku, entah kenapa mata ini melirik ke kiri dari barisan shafku.

Terlihatlah pemandangan seorang bapak bapak yang melaksanakan shalat dan duduk di antara dua sujud yang tak biasa.

Bapak itu meluruskan kaki nya dan tidak menekuk kakinya seperti gerakan gerakan shalat biasanya, terlihat wajahnya yang menahan sakit.

Aku mencoba menerka di tengah shalatku, lalu bertanya “orang dengan halangan seperti itupun tetap gigih melaksanakan shalat 5 waktu berjamaah di masjid, sedangkan diri ini yang masih kuat dan masih sehat terkadang angin anginan untuk shalat berjamaah di masjid”

Dengan tamparan lembutNya aku pun melanjutkan shalatku dengan khusyuk dan berdoa agar diri ini terus berusaha sekeras mungkin untuk membenarkan ibadahku terhadapNya

Dan berdoa semoga aku bisa menjadi Imam di antara orang orang yang bertakwa, 

walaupun aku tau takwa itu sulit, tapi kesulitan ini setimpal dan berarti untuk terus digapai bukan?

No comments:

Post a Comment