Monday, 23 October 2017

IBU, mana IBUKU ???

"Grasak grusuk, grasak grusuk, mata men-scan hp yg bisa dimainkan untuk bisa melihat youtube"

Kurang lebih itulah gerak gerik anak kecil zaman sekarang. Ketika dia kehilangan sosok figur yang memberikan perhatian , ketika dia kehilangan sosok yang mesti nya mendidik dia sebagai guru pertama nya

Guru Alquran pertamanya, guru akhlak pertamanya , namun zaman sekarang, sosok ibu lebih suka bekerja kantoran dan meninggalkan pekerjaan yang paling mulia di sisi Allah , sebagai wanita. Mendidik anak dan memberikan perhatian secara total.

Empat tahun adalah umur yang seharusnya akrab dengan Alquran, namun anak itu, malah akrab dan amat lekat dengan gadgetnya.

" Balada Ibu yang meninggalkan posisi idealnya "

- Hujan, Dingin. Rindu istri 😁

Cipayung , 23. Oktober 2017

Sunday, 22 October 2017

KEAJAIBAN ALQURAN

________________

Tak ada ungkapan lain yang tepat untuk saya berikan selain kata ajaib. Daya tarik Alquran yang sangat luar biasa dalam segala lini kehidupan.

Sebagai seorang muslimah sejak lahir, Alquran bukanlah hal yang awam bagi saya. Walaupun tidak sekafah orang orang yang diperkenankan Allah untuk belajar Alquran lebih dalam. Ketertarikan saya untuk dapat menghafal berawal dari gemarnya saya mendengar murotal dari para syekh.

Di manapun. Jika ada kesempatan saya mendengarkan murottal melalui handphone, lama lama muncul keinginan besar untuk dapat menghafal dengan baik.

Hingga akhirnya orang orang di sekitar saya turut mendengarkan murotal dan ikut untuk menghafal, saya coba rutinkan menghafal bersama para bidan , perawat, dokter sejawat di RS KIA

Sembari menunggu pasien di ruang tindakan di antara waktu kosong.

Saat ini saya juga memegang grup #HOTS untuk member berkebutuhan khusus. Sesuai judulnya, melayani mereka mungkin akan banyak perbedaan dengan grup HOTS pada umumnya, perlu adanya kesabaran.

Proses hafalan yang kami terapkan sangat santai dan nyaman.  Ada beberapa member yang dapat menyerap komunikasi secara terbuka, bahkan memberi motivasi balik ke kita, salah satu nya ukhty Aslimah. Seorang perempuan muda dengan segala keterbatasan fisik, tetapi memiliki semangat hidup yang luar biasa dan semangat untuk terus menghafal kalam Allah.

Dapat menjadi bagian dalam komunitas #HOTS , sebagai relawan, saya justru butuh ilmu dari mereka. Sayalah yang sebenarnya banyak belajar tentang kuasa Allah. Inilah dunia keajaiban Alquran. Di manapun kita berada, siapapun kita, tentu, tentu saling membutuhkan dan saling belajar mengajar. Siapapun butuh ilmu Allah, Alquran adalah jawabannya

__________________________

Diceritakan oleh dr. Mien sp.OG #HOTSer Yogya

__________________________

Sumber :

Buku life, #HOTS (Hafizh on the street) , Hijrah

www.kauny.com
Instgram : @askarkauny
Fb fanpage : askarkauny
Twitter  : askarkauny

MUSIK MENJADI AMAL JARIYAH ?

"Mungkin kamu hanya sedang jenuh"

Itulah yang diungkapkan atasan, ketika saya mengajukan pengunduran diri, sebagai guru di sebuah perusahaan musik terkemuka bertaraf internasional. Karir saya di Industri Musik terkemuka bertaraf Internaional. Karir saya di industri musik sejak masih usia dini. Berbagai penghargaan bergengsi berhasil saya raih di usia belia. Hingga akhir nya 26 tahun mengabdi sebagai pengajar musik. Mungkin inilah perjalanan hidayah yang dipilih Allah untuk saya.

Saya dipercaya sebagaj pengajar tetap sejak masih usia remaja. Bakat alami bermusik seolah benar benar menyatu oleh saya . Gemulai jari jemari di atas keyboard mengalunkan lagu demi lagu memberi rasa tersendiri dalam hati, tak bisa tergambarkan oleh hati.

Namun semakin lama rasa itu seolah menjadi datar, tak ada getaran seperti dulu, mungkin rekan dan si bos benar, saya telah jenuh, hampir 3 dekade mengajarkan ilmu yang sama. Bukan sekedar lelah dan jenuh, terasa ada sebuah ruang yang kosong dalam dada.

Terlebih ketika berangkat haji pada 2010. Gejolak dalam hati semakin besar. Muncul pertanyaan diri, apakah ilmu bermusik ini menjadi amal jariyah saya? Apakah alat musik haram? Selama beribadah haji, pertanyaan itu terus menggelayut. Ada titik di mana sangat terasa alam akhirat itu kian dekat. Bagaimana dengan bekal yang saya persiapkan. Kian galau belum juga saya temukan jawaban pastinya.

Hanya dorongan besar untuk terus mengumpulkan bekal akhirat sangat terasa dalam hati. Tak ingin rasanya sisa umur yang ada dipergunakan untuk hal hal yang tidak memiliki kontribusi untuk bekal ke akhirat. Terleibih jika faktanya justru telah DIHARAMKAN.

Sepulang ibadah haji, saya coba menggali berbagai sumber. Bertanya kepada beberapa Ustadz dan mengumpulkan artikel artikel hasil unduhan dunia mata. Hingga saya mantapkan langkah untuk mulai berhijrah. Menarik diri dari industri musik. Walay hingga kini surat pengunduran diri itu hanya dianggap cuti sesaat.

Beberapa waktu sebelum mengundurkan diri, saya berniat untuk membuka sekolah musik syar'i, bahkan saya telah mengubah beberapa lagu ternama dengan irama reliji. Saya menggelar konser musik religi bersama beberapa murid Muslim, hingga diliput media massa. Terkesan aneh, dimana kebanyakan murid murid saya keturunan non-muslim. Sehingga mereka pun bengong dengan penampilan saya.

Ide membuat sekolah musik syar'i ini sebenarnya saya dapat ketika di tanah suci. Saat itu suami juga mengutarakan ingin pindah bekerja ke Bank Syariah. Karena selama 16 tahun terakhir, ia mengabdi di Bank konvensional.

Ide itu tak bertahan  lama. Beberapa saat kemudian keyakinan akan halal haram musik muncul lebih besar lagi. Jika dalam syariat sudah dikatakan haram, mungkinkah label syar'i di belakangnya mampu merubah hukum Allah ?

Seperti hal nya zina yang dilarang, minum khamr, mencuri dan sebagainya. Jika musik yang juga dilarang bisa menjadi musik syar'i , apakah zina juga bisa diubah menjadi zina syar'i ? Akhirnya saya putuskan end dari dunia musik.

Ujian pun datang, surat pengunduran diri tak diterima, justru perusahaan memberikan tawaran yg menggiurkan. Yaitu menjadi pimpinan sekolah musik di kota tempat suami pindah tugas. Allah maha membolak balikan hati manusia, alhamdulillaj masih melindungi niat saya untuk berhijrah. Tawaran itu tak sedikitpun menggoyahkan hati ini.

Rezeki tak berkurang meski saya mundur dari dunia musik. Bahkan justru diberi kemudahan lebih olehNya. Terutama dalam upaya lebih mendekatkan diri kepada Alquran.

Bergabung di komunitas #HOTS bersama  para akhwat fillah, didampingi admin dan reviewer yang sangat loyal dalam membimbing. Dipercaya untuk bisa menjadi reviewer, membuat saya semakin yakin dengan jalan yang dipilihkan Allah saat ini.

Dulu melihat anak didik sukses menyabet penghargaab festivak menjadi sebuah kepuasan. Kini mendengat setoran anak anak yanh tergabung dalam #HOTS setiao hari, menjadi penyemangat dalam meluruskan langkah berjuang dalam dakwah. Turut serta mempersiapkan generasi Qurani untuk negeri ini.

Kini waktu luang justru menjadi produktif bersama #HOTS, di mana pun berada, tak bisa jauh dari handphone, rasa rindu lantunan ayat ayat Allah dari setoran member, manakala kegiatan offline banyak menyita waktu

Semoga ini menjadi amal jariah bagi saya dan keluarga. Karena tak akan ada yang kami bawa saat menghadapNya, selain amal jariah berupa ilmu yang bermanfaat dan anak anak sholeh.

_________________________

Diceritakan Bunda Nada, Reviewer #HOTS KIDS.

_________________________

sumber :

buku Life , #HOTS , Hijrah

www.kauny.com

Saturday, 18 March 2017

Memotivasi lah !!!! Bukan malah menjadi GURU SEJARAH yang NARSIS

pertama pertama, baayangkan lah,,,,,.

ketika anda memiliki masalah, apa yg anda butuh kan ?

jika itu saya,

maka list nya adalah :

1. didengarkan
2. diberikan solusi
3. bantu selesaikan bersama sama 


jika setuju, maka anda semakin tertarik dengan tulisan ini.......


ketika masalah menerpa kita, secara psikologis, pasti curahan hati kita ingin di dengarkan. manusia dilahirkan memiliki fitrah untuk berrsosialisasi dan berkomunikasi. apalagi jika kita sedang dirundung masalah, masalah apapun itu.


jika anda setuju, maka anda akan semakin jatuh ke dalam paradigma ini


setelah panjang lebar bercerita, sebagian besar manusia ingin diberikan solusinya, diberikan konsul, masukan, penenangan, 

BUKAN MALAH DIBERIKAN SEJARAH , dengan awalan "lo masih mending dapet masalah gitu, gue dulu "  "gue dulu" "beuhhh gue dulu mah ginii"

Ayolah,, kita lihat tauladan seluruh umat manusia di dunia, manusia terbaik, Muhammad rasulullah shalallahu alayhi wasalam...

ketika sahabat sahabatnya tertimpa masalah ,

ini suatu sirah yg populer dan sahih, diriwayatkan pada hadis yg sahih, 
di suatu malam di madinah, ada teriakan  minta tolong dari salah satu rumah penduduk, seperti kemalingan dan terampok, saat itu ada salah satu sahabat yg mendengar hal itu dan bergegas ke tempat kejadian perkara tuk menolong nya..

akan tetapi, ketika sampainya di sana, perkara dan masalah sudah selesai, Rasulullah sendiri yg menyelesaikannya dengan aksi cepatnya mengusir ancaman tersebut, tanpa banyak bicara, tanpa banyak cerita ini itu, seorang pemimpin haruslah segera bergegas dan memberikan ketenangan.

tak pernah saya temukan satupunn kisah Rasulullah yg mendengarkan keluh kesah sahabatnya dan meresponnya dengan  perkataan yg seolah olah bijak, namun menarsiskan diri sendiri

(Gue Dulu lebih parah dari lo masalahnya)


analogi nya begini, temen kita terjatuh, dan sulit untuk bangkit, namun kita hanya melihatnya dan berkataa "gue aja dulu bisa kok bangun sendiri, masa lo ga bisa?)

kalimat seperti itu memotivasi atau malah membuat jengkel ?

sangat menjengkelakan dan tidak memotivasi kan ?




jika mulai tersinggunng maka pilih lah, menutup blog ini atau menerima nya dengan lapang dada....



karena NARSIS dan MEMOTIVASI sangatlah berbeda.






Monday, 31 August 2015

PERSIMPANGAN DI AWAL BULAN 9

Rasa nya

Semakin kukejar dunia, semakin ia menjauh dari ku

Seakan pergi sambil membawa semangat dan juga tenaga ku

Semakin kujadikan dunia perkara ku, semakin akhirat kulupai

Mungkin pikiran ini masih amat jauh dari kata zuhud

Bahkan banyak yg bilang, bahwa hidup itu haruslah seimbang antara akhirat dan dunia

Apakah itu bijak? Menyeimbangkan sesuatu yg nyata nyata nya tak seimbang

kegalauan ini mulai berevolusi dan membawa ku ke fase selanjutnya

Fase yg bisa membawaku lebih dekat dengan Alloh, atau mungkin bisa menjauhkan ku dari Alloh dan mengembalikan ku pada masa masa jahilku

Hanya kepadaNya aku memohon perlindungan

Sunday, 22 March 2015

"MENGGIRING KEBENARAN YANG MUTLAK MENUJU KEBENARAN YANG RELATIF"


- sebuah catatan penikmat media yang ada di ke abu abu an -


semakin mempelajari media semakin diri ini menjauhinya,,, bukan karena media itu buruk, bukan. tapi yang ada di dalam media itu yang bermasalah

di dalam media, ada teori yang namanya "konstruksi realitas sosial", teori old school yang dipakai oleh peneliti skripsi jurnalistik

di dalam teori itu disebutkan bahwa "media dalam menangkap segala kejadian, tidak serta merta 100% fakta itu diberitakan ke khalayak"

dgn kata lain, media memilah, memotong, bahkan membangun kembali realitas atau kejadian yg awalnya kejadian murni menjd kejadian yg dibentuk atau diimprovisasi

fakta yang dikonstruksikan, yang dibangun oleh media guna menggiring opini khalayak yg diterpa oleh media tsb

dgn kata lain, jika media adalah pengupas kacang, maka media hanya memberi kulitnya ke pada kita, pemirsa. lalu kacangnya? entah ditaruh dmn

itulah yg saya lihat di media media mainstream tanah air, atau mungkin juga media media di  luar negeri.

Lalu bagaimana dengan media media anti mainstream ?
Media media antimanistream yang mayoritas adalah media media yang dikelola secara inhouse, dan non profit media, dominan melawan arus dan saling bergesekan dengan media mainstream yang besar.

Jika media mainstream memberitakan peristiwa A, maka media media antimainstream akan memberitakan peristiwa A yang diolah secara kontradiktif dengan media mainstream.

Tujuannya sama, menggiring opini masyarakat yang diterpa oleh media. Seperti teori dialektika, di mana ada tesa, antitesa, kutub hitam dan kutub putih. Yin dan yang.

Tapi jika ada tesa dan antitesa, lalu mana sintesa nya, mana penyelesaiannya, penyeimbang antara kutub hitam dan kutub putih?

Kita saja para khalayak media tidak tau mana yang hitam mana yang putih, kita dibiarkan terombang ambing di tengah tengah ke abu abu an, ketidak pastian antara hitam dan putih

Antara kesalahan dan kebenaran, dan lama kelamaan, definisi kebenaran yang hakikatnya adalah mutlak, malah menjadi relative, kebenaran menjadi berbeda layaknya hujan local, di sini benar, di sana belum tentu benar.



Wednesday, 11 March 2015

SURAT UNTUK HAWA



Teruntukmu sang hawa,

Kami adalah penyumbang tulang rusuk untukmu, dan juga sebagai tulang punggungmu kelak
Tapi kami pun bisa menjadi sekawanan serigala yang buas lagi tak pernah puas yg bisa memangsa dirimu

Kami adalah salah satu cara mu berbakti dan sebagai salah satu juga cara untuk mengetuk pintu kemuliaan surga Alloh
Tapi kami pun tak pelak sebagai granat yang berpotensi untuk menghancurkan dan meluluhlantakan  kemuliaanmu dan juga ketulusan hatimu

Kami adalah pemimpin mu baik di dunia maupun di akhirat
Tapi kami pun bisa menjadi mahluk tuhan yang paling tak bertanggung jawab di muka bumi

Teruntukmu sang hawa,

Kami adalah granat,

Kami adalah sekumpulan serigala

Kami pun berpotensi untuk menjadi mahluk yang paling tidak bertanggung jawab di muka bumi

Semua itu mungkin bisa terhindari atas izin Alloh jikalau kau  sang hawa, kami ikat dengan akad mulia di atas keridhoanNYA.

Sebelum itu terjadi. Pinta kami, jaga lah jarak dengan kami.
Jangan terlalu dekat, jangan juga terlalu jauh. Usahakan agar kalian tetap terlihat.
Semoga kalian bisa kami temukan dan dipersatukan di tempat yang mulia semulia Jabal Rahman

_ ADAM _