Monday, 15 September 2014

Ketika "Cinta" menjadi Tabu (fenomena negeri bebek)

Zaman skrg sudah bnyk yg apatis dgn tema "cinta"

Padahal dalam Islam pun, Rasul kita Muhammad diutus untuk menyebarkan cinta di dunia.

Bukan hanya itu, dalam rukun terakhir Shalat pun, kita wajib menyebarkan rahmat dan cinta pada saat salam, ke kanan dan ke kiri

Bahkan kita pun tak akan bisa sebesar ini tanpa ada nya cinta dr kedua orang tua kita yg membesarkan kita

Dan di atas dr semua itu.. sang pencipta kita memiliki sifat Maha Cinta.

Namun mengapa kau mentabu kan tema cinta wahai saudara ku? Apa definisi cinta menurut mu hanya sebatas hubungan antara laki2 dan perempuan?

Atau mungkin definisi mu tentang cinta sudah terkorup oleh ajaran sekuler yg terlihat di sekitarmu?

Hingga kau berpikir bahwa cinta itu dangkal, cinta itu adalah "pacaran" atau cinta itu identik dgn yg cengeng2.

Coba kau resapi lagi definisi cinta yg hakiki, jika sudah, bagi rasa itu kepadaku bukan dgn keposesifan, tapi dgn penuh keajaiban dan ketidakterbatasan ^^

Wednesday, 3 September 2014

APAKAH KAU AKAN KEMBALI?



Apakah kau akan kembali shalat ketika untuk duduk di antara dua sujud pun kau tak mampu?

Apakah kau akan kembali shalat ketika untuk bangun dari sujud pun lutut pun bergetar karena usiamu mu sudah sebesar kesombonganmu karena meninggalkan perintahnya?

Apakah kau akan kembali shalat ketika memasang kan jam tangan di tanganmu saja kau sudah lupa bagaimana cara nya?

Apakah kau akan kembali shalat ketika kain kaffan membalutmu erat yang berujung pada lubang liang lahat kesendirian?

Apakah itu waktu mu?

Apakah itu saatmu?

Apakah itu cara agar akal mu yang terbatas itu kembali mengakui bahwa kau hanya lah sebuah ciptaan yang tak akan bisa hidup dengan baik apabila intruksi manual dari sang Pencipta tidak kau gunakan?
Berpikirlah. Karena Islam adalah agama yang ditujukan untuk orang orang yang benar benar berpikir.